Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara, membagi zona pengamatan turis asing yang menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total 2016 di Ternate bulan Maret mendatang.
“Di sana (Ternate) punya zonasi dan spot pengamatan. Misalnya Jepang minta di Stadion Gelora Kie Raha Ternate,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras usai jumpa pers Gerhana Matahari Total 2016 di Jakarta, Senin (25/1/2016).
Adapun lokasi yang akan menjadi tempat pengamatan fenomena alam Gerhana Matahari Total adalah Keraton Kesultanan Ternate, Pantai Volajawa, Pantai Nukila, dan Kawasan Al Munawar. Turis asing yang berada di Ternate akan mengamati Gerhana Matahari Total di tempat-tempat yang telah ditentukan.
“Kalau Belanda itu nanti melihat gerhana matahari total di Keraton Kesultanan. Para turis asing sudah bawa alat-alat pengamatan sendiri, ” jelasnya.
Adapun turis asing yang akan datang ke Ternate ketika Gerhana Matahari Total 2016 yakni berasal dari Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan. Turis asing dari Jerman dan Jepang adalah peneliti.
“Sampai sekarang sudah ada 2.500 turis asing yang konfirmasi datang ke Ternate untuk melihat gerhana matahari,” tutur Anas.
Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.