Mau menikmati sensasi pantai pink? Yuk berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tidak hanya bisa menikmati pantai dengan hamparan pasir merah jambu. Wisatawan juga bisa singgah di Pulau Pasir, berenang di Pantai Pink 2 dan 3 dan snorkeling di Pantai Semangkok, Gili Petelu serta Tanjung Cumi untuk menikmati keindahan ‘taman bawah laut’.
Pantai Pink berada di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB. Untuk bisa mencapai lokasi ini, wisatawan bisa menyewa perahu dari Pelabuhan Tanjung Luar, Lombok Timur.
Biaya untuk menyewa perahu berkisar antara Rp 500.000-Rp 650.000 per hari. Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Luar menuju lokasi Pantai Pink ditempuh sekitar satu jam perjalanan.
Usahakan untuk datang lebih pagi agar bisa menikmati seluruh lokasi yang ada. Selama perjalanan di atas perahu, wisatawan tidak akan bosan karena bisa menikmati keindahan pantai-pantai tersembunyi dan tebing karang yang kokoh di sepanjang pesisir Lombok Timur.
Pemandangan seperti ini tentunya tidak bisa dinikmati jika Anda menempuh perjalanan melalui jalur darat. Anda pun bisa singgah di beberapa pantai indah di sana. Pantai Pink oleh warga setempat disebut dengan nama Pantai Tangsi.
Pantai ini semakin banyak dikunjungi wisatawan karena memiliki keunikan yaitu hamparan pasir berwarna merah jambu yang menawan. Menurut warga setempat, warna pink dari pasir pantai ini berasal dari terumbu karang berwarna merah yang terkikis.
Jika pasir pantai diterpa sinar matahari, warna merah jambu di pantai ini akan semakin menyala. Di kawasan ini ada tiga pantai pink. Pantai Pink 1 merupakan lokasi favorit dan sudah ramai dikunjungi wisatawan.
Sementara Pantai Pink 2 dan 3, jarang dikunjungi wisatawan. Di sini kita bisa merasakan sensasi memiliki pantai pribadi.
Hanya saja akses menuju pantai pink 2 dan 3 masih terbatas. Satu-satunya cara menuju lokasi ini dengan menggunakan perahu.
Selain Pantai Pink, perjalanan bisa Anda lanjutkan ke Gili Petelu. Gili Petelu menjadi primadona para wisatawan yang senang menikmati dunia bawah laut. Banyak wisatawan mancanegara dan domestik datang ke lokasi ini untuk menikmati taman bawah lautnya.
Saat air laut surut dan ombak mulai tenang, merupakan waktu yang tepat untuk snorkeling dan berenang bersama aneka ragam ikan serta menikmati warna-warni terumbu karang.
Jika beruntung kita bisa bertemu dengan ikan badut, tokoh utama dari film kartun “Nemo”. Semakin ke tengah, air laut makin jernih dengan terumbu karang yang masih alami.
Saat air laut sedang surut, pemandangan di bawah laut bisa dinikmati wisatawan dari atas perahu. Rasanya bagaikan berada di atas akuarium raksasa dengan beragam jenis ikan dan terumbu karang di bawahnya.
Tak perlu repot membawa peralatan snorkeling karena pemilik perahu juga menyewakan peralatan snorkeling dan pelampung. Menurut Wak Badar salah satu nelayan setempat, selain Gili Petelu lokasi lain yang cocok untuk snorkeling adalah Tanjung Cumi dan Pantai Semangkok.
Setelah puas menyapa terumbu karang dan beraneka ragam ikan, perjalanan Anda bisa ditutup dengan singgah ke Pulau Pasir. Disebut demikian karena pulau ini hanya terdiri dari pasir. Pulau ini hanya tampak saat air laut mulai surut.
Saat air laut pasang, Pulau pasir akan tenggelam dan tidak nampak di permukaan. Lokasi ini menjadi salah satu favorit wisatawan untuk berfoto.
Pasirnya yang bergelombang seperti padang pasir menambah cantik pulau ini. Selain pasir, wisatawan juga bisa bertemu dengan aneka jenis bintang laut.