Desa Mandiri Energi Semakin Menemui Titik Terang

by
Desa Mandiri Energi Semakin Menemui Titik Terang

Salah satu target Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi (Kemendesa) adalah desa mandiri energi (DME) semakin menemui titik terang.

Menteri Marwan dalam rilis kemarin memunculkan contoh Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Desa itu sudah memunyai dua unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 10 KVA dari Kemendesa. Fungsi PLTS itu bisa dinikmati sedikitnya 60 kepala keluarga (KK). PLTS juga dibangun di Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, juga di Tapanuli Tengah.

Keberadaan energi ini sangat vital bagi desa dan menjadi prasyarat untuk maju. Dengan adanya listtik diharapkan masyarakat bisa mengembangkan usaha keluarga (home industry) sehingga bisa meningkatkan penghasilan keluarga.

Indonesia adalah gudangnya potensi energi baru terbarukan. Banyak data yang menyatakan bahwa potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 300.000 mega watt. Namun, hingga kini baru 3 persen yang termanfaatkan. Potensi energi itu tentu sangat dekat dengan desa-desa, baik berupa energi panas bumi, tenaga surya, air, maupun bahan bakar nabati. Di daerah desa banyak terdapat sungai, sangat cocok dibangun bangun energi mikro-hydro. Banyak pantai untuk bangun energi ombak, energi tenaga surya juga, dan lain sebagainya.

Kemendesa PDTT tentunya siap meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun pembangkit listrik untuk pedesaan. Apalagi pemerintah Jokowi-JK telah komitmen memberikan Dana Desa yang difokuskan untuk infrastruktur. Dana Desa ini tentunya dapat membantu pembangunan infrastruktur pembangkit listrik bagi desa yang membutuhkan pembangkit.

Desa-desa memang harus mengembangkan energi baru terbarukan. Sebab jika hanya mengandalkan energi fosil, maka prosesnya akan rumit lantaran membutuhkan pembangunan infrastruktur terlebih dulu.

Misalnya desa-desa yang berada di kawasan hutan mulai mengembangkan energi yang memanfaatkan potensi hutan. Ini sangat cocok, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 25-30 persen penduduk Indonesia tinggal di dekat hutan yang tersebar di 12.000 -15.000 desa di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *