Wonderful Indonesia kembali menebarkan pesonanya di Chingay Night Fiesta, Singapura. Dalam pre-parade di F1 Pit Stop, Singapura, Grand CHampion World Costume Festival 2016, Indonesia tampil memukau dengan mengedepankan budaya Yogyakarta.
“Wonderful Indonesia memang harus tampil wow. Dunia harus tahu bahwa costume festival itu juaranya Indonesia, bukan Brasil yang tersohor dengan Carnaval Rio de Janeiro itu,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis 25 Februari 2016, seperti dikutip dari situs Indonesia.travel.
Dengan mengusung konsep gunungan dari ritual upacara Grebeg Yogyakarta, Costume Festival itu sukses mengibarkan Wonderful Indonesia. Gunungan sendiri berakar dari budaya Keraton Yogya dan Solo yang digelar setiap Maulid Nabi, di mana dalam pawainya selalu menampilkan prajurit keraton.
“Karena punya akar budaya maka kita bisa tampil all out. Ada konsep gunungan di puncak prosesi, tumpeng besar berisi buah-buahan itu jadi rebutan. Siapa yang dapat, konon legendanya juga akan memperoleh rezeki,” papar Arief.
Kontingen Tiongkok, Jeoang, Rusia, Malaysia, Korea, USA, dan Singapura terpukau dibuatnya. Banyak di antara peserta Chingay Night Fiesta 2016 yang meminta foto dengan tim Wonderful Indonesia asal Yogyakarta.
Pre-parade Kupu Kuwi, ragam gerak kupu-kupu, mendapat sambutan dari 8.000 peserta yang memadati kawasan Marina Bay, Singapura. Soal carnaval dan segala kostumnya, Indonesia memang dianggap jagoannya. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi, Malang, Solo Batik, Palembang hingga Yogyakarta.
