Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyiapkan Festival Kawaninya yang akan digelar untuk menghibur para wisatawan asing dan domestik yang menyaksikan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Poso Putera Botilangi di Poso, Kamis mengatakan GMT akan disaksikan secara massal di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekitar 40 kilometer utara Kota Poso.
“Kami sudah menyediakan 5.000 kacamatan hitam untuk para pengunjung di lokasi tersebut,” ujarnya.
Desa Kalora ditetapkan sebagai lokasi pengamatan sesuai hasil survei yang dilakukan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama LSM Institut Mosintuwu Poso.
Pengamatan GMT tersebut, kata Putera, akan di gelar dalam bentuk festival yang di sebut dengan Festival Kawaninya dengan menyajikan berbagai jenis tarian dan lagu-lagu daerah setempat selama dua hari yakni 8-9 Maret.
Menurut dia, sesuai hasil survei tersebut, Desa Kalora merupakan titik yang paling tepat dan paling lama menikmati GMT. Gerhana matahari total di Desa Kalora akan berlangsung selama dua menit 40 detik mulai pukul 08.38 WITA.
Sebanyak 15 dosen ITB akan meletakan empat buah teropong untuk mengamati GMT dan menyiarkannya secara langsung melalui televisi.
“Pada dosen ITB itu akan menyiarkan secara langsung terjadinya GMT sehingga masyarakat dapat menyaksikan melalui layar televisi,” ujar Putera.
Pada 8 Maret malam, masyarakat yang berada di lokasi pengamatan akan dihibur dengan tontonan situasi luar angkasa yang akan disajikan para ilmuwan ITB tersebut dengan menggunakan teropong.
DIa mengatakan bahwa sesuai data yang diperolehnya dari Pemprov Sulteng, saat ini sudah tercatat sekitar 10.000 orang akan menyaksikan langsung GMT di berbagai lokasi di seluruh wilayah Sulteng seperti Kota Palu, Parigi, Poso, Tojo Una-una dan Banggai.
Terkait pengamanan mengingat Kecamatan Poso Pesisir Utara adalah kawasna operasi perburuan teroris pimpinan Santoso, Putra Botilangi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengadakan rapat koordinasi dengan kepolisian.
“Kalau masalah keamanan, kami sudah dan akan terus berkoodrinasi dengan kepolisian. Kepala Desa Kalora juga telah menyatakan akan menjamin keamanan selama kegiatan pengamatan GMT itu berlangsung,” ujarnya.
Pemerintah setempat juga menyiapkan gedung SMK dan SMP Kalora sebagai lokasi kegiatan yang akan dihadiri banyak pengunjung.