Indonesia Makin Genjar Promosi Wisata Ke Luar Negeri

by

Kementerian Pariwisata gencar berpromosi di ajang pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse atau ITB Berlin 2016, di Berlin, Jerman.

Reklame luar ruang di gedung tempat acara berlangsung, yakni gedung Messe Berlin, ”dikuasai” Indonesia.

Bintang dari promosi Kementerian Pariwisata adalah iklan raksasa bergambar komodo. Iklan lain dari Indonesia bergambar Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, Raja Ampat di Papua Barat, dan Pantai Ora di Maluku.

Indonesia tampil habis-habisan di ITB Berlin 2016. Kehadiran Indonesia di ajang pariwisata yang merayakan 50 tahun penyelenggaraan itu harus diketahui pemangku kepentingan pariwisata negara lain.

Di ITB Berlin 2016 dan pameran wisata internasional lain, Indonesia tidak hanya menjual tempat wisata. Indonesia mengenalkan destinasi wisata di Tanah Air. Dengan target 12 juta wisatawan asing ke Indonesia tahun ini, promosi harus lebih gencar dilakukan.

Terkait lama tinggal wisatawan di Indonesia, tergantung pada cara yang dilakukan daerah dalam menyajikan hal menarik.

Produk wisata milik daerah. Kementerian Pariwisata tidak memiliki, tetapi hanya mempromosikan obyek-obyek wisata di daerah itu. Daerahlah yang harus menyajikan hal-hal menarik agar wisawatan lebih lama tinggal. Dengan lebih lama tinggal, pendapatan daerah tentu akan lebih meningkat.

Saat ini lama tinggal wisatawan asing di Solo rata-rata 1,6 hari. Angka itu turun dari beberapa tahun sebelumnya, yakni sekitar dua hari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, lama menginap wisatawan asing dan Indonesia di hotel berbintang di 27 provinsi di Indonesia pada Januari 2016 rata-rata 1,83 hari. Angka ini turun 0,29 hari daripada Januari 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *