Kementerian Perindustrian terus berupaya menggali potensi industri batik, salah satunya di Jawa Barat.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing serta kesejahteraan perajin batik dan tenun.
Khusus di Jawa Barat terdapat 27 kabupaten dan kota yang giat memproduksi batik dengan aneka motif dengan sekitar 4.000 perajin batik.
Saat ini Jawa Barat memiliki kekayaan kreasi sandang seperti batik dan juga tenun.
Ada pengaruh budaya agraris dan industri yang membuat masyarakat Jabar terbuka dan dinamis. Semakin banyaknya inovasi dan pelestarian batik Jabar maka akan membuatnya makin dikenal.
Selain motif mega mendung asal Cirebon yang selama ini sudah dikenal luas, juga terdapat motif Singa Wadas, Patran Keris, dan Simbar Menjangan dari daerah yang sama.
Ada pula batik Ciamis, Cianjur, Bogor, Garut, Indramayu, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar dan lain-lain yang masing-masing masih memiliki koleksi motif turunan.
Pada pertemuan itu, Menperin juga mengapresiasi Yayasan Batik Jabar yang aktif mengembangkan batik setempat melalui pendekatan edukasi perajin dan pemasaran produk.
Selain batik juga dikembangkan dan diberikan pelatihan untuk perajin tenun seperti di Majalaya.
Upaya ini juga diyakini mampu membuka lapangan kerja baru melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Pada 19 Mei 2016, YBJB bakal menggelar “Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat” di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Selain pameran dan revitalisasi batik lama Keraton Cirebon, juga akan diluncurkan Buku Batik Pesisir Utara Jabar, penyerahan sertifikat HAKI dan bazaar.
Peragaan busana juga diagendakan menampilkan 30 model yang memamerkan karya para desainer.
Ajang serupa juga pernah dilakukan pada 2014 silam yang memamerkan motif-motif batik pesisir selatan Jabar di Museum Tekstil, Jakarta.