Kota Solo, Jawa Tengah akan menggelar Festival Jenang Nusantara (FJN) 2016 dengan rasa Jenang Revolusi Mental.
Dalam workshop pembuatan jenang ada peserta yang menampilkkan kreasi unik. Peserta dari Kelurahan Kadipiro membuat jenang yang diberi nama Jenang Revolusi Mental (Jenang Remen ) bercita rasa manis.
Puncak acaranya panitia akan membagikan 20 ribu takir jenang pada masyarakat. Festival resmi dibuka oleh Pjs Walikota Solo Budi Yulistyono di acara Solo Car Fre Day.
Penasehat Yayasan Jenang Indonesia (YJI) GPH Dipokoesoemo mengatakan Festival Jenang Nusantara yang mengusung tema “Ragam Jenang Nusantara”, tujuannya agar masyarakat bisa mengenal ragam budaya jenang yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang khas dan istimewa salah satunya berupa jenang.
Festival Jenang sendiri menghadirkan beragam olahan jenang dari berbagai wilayah Indonesia. Mulai dari Kalimantan, Aceh, Papua dan sejumlah wilayah lainnya. Ada sekitar delapan gerai yang yang dibuka oleh pihak panitia di sepanjang kawasan Ngarsopuro.
Semantara itu Penasihat Yayasan Jenang, Slamet Raharjo menjelaskan jenang memiliki filosofi. Jenang bukan sekedar jenis kuliner khas Indonesia. Ada cerita tersendiri salah satunya sebagai salah satu bagian dari sesaji atau untuk ritual.
Dengan adanya acara Festival Jenang ini diharapkan masyarakat Indonesia mengenal makanan khasnya sendiri dan lebih mencintai kuliner Indonesia.