Bagi warga Palembang, kesan pertama saat mendengar nama bukit Siguntang adalah tempat bersejarah, sekaligus tempat berpacaran.
Tempat yang terletak di bukit ini, dahulunya merupakan tempat suci, bagi umat Budha. Pada zaman Sriwijaya, bukit ini dijadikan tempat untuk melihat Palembang dari empat penjuru.
Saat pertama kali mengunjungi bukit yang terletak sekitar tiga kilometer dari tepi utara Sungai Musi ini kesan yang didapat adalah rindang, sedikit kesan mistis.
Sebuah tangga menjulang ke atas seolah mengantarkan pengunjung mendekat pada langit. Terdapat empat lokasi berbentuk rumah yang terletak berada di atas bukit.
Keempat lokasi ini, dulunya digunakan untuk melihat Palembang dari empat penjuru. Empat penjuru tersebut yaitu Sungai Musi, Jembatan Ampera, PT.Pusri dan Pabrik Karet Tangga Buntung.
Sayangnya, saat ini dari tempat tersebut sudah tidak bisa melihat tempat yang dimaksud, karena tingginya pohon di sekitar bukit Siguntang.
Di tempat ini juga terdapat makam tokoh raja, bangsawan dan pahlawan Melayu- Sriwijaya, diantaranya yang paling sering dikunjungi adalah makam Puteri Kembang Dadar. Makam ini dipercaya masyarakat untuk meminta jodoh.
Keberadaan makam di sini tentu saja membuat kesan mistis sangat terasa. Untuk itu, pemerintah setempat berusaha mengubah kesan tersebut.
Pemerintah setempat sedang berusaha membangun jogging track untuk meningkatkan minat pengunjung sekaligus menghapus kesan seram dan mistis, karena lokasinya yang cukup mendukung. Selain itu, disediakan wifi bagi para pengunjung bukit Siguntang.
