Seperti bisnis pada umumnya, jasa penitipan anak atau day care juga sering jatuh bangun. Meski telah mengeluarkan investasi besar, namun keuntungan belum tentu didapatkan dengan mudah. Yulismar Kamal, pemilik Tsabitha day Care, juga mengalami hal serupa. Mulai berdiri sejak 2010, tapi baru bisa menikmati keuntungan satu tahun kemudian.
Awalnya masih sering nombok karena masih sepi dan belum tahu banyak karena baru merintis usaha tersebut. Kemudian usahanya tersebut di promosikan melalui internet, baik dengan membuat blog atau beriklan di media sosial. Hasilnya mulai terlihat pada pertengahan 2011.
Keuntungan per bulan yang didapat, mencapai Rp 10 juta. Biaya penitipan anak di Tsabitha Day Care, tambah Yulis, masih terjangkau. Ini disesuaikan dengan fasilitas dan kalangan yang menjadi konsumen dari Tsabitha Day Care.
Biaya penitipan anak untuk harian dipatok Rp 70.000. Sementara mingguan Rp 285.000 dan bulanan Rp 850.000. Itu untuk penitipan pukul 6.30-17.30, sudah termasuk makan siang dan sore.
Lalu untuk penitipan setengah hari yaitu pukul 6.30-12.00 atau 12.00-17.30, biaya hariannya adalah Rp 50.000. Untuk mingguan dikenakan Rp 195.000 dan bulanan Rp 650.000. Biaya ini sudah termasuk sekali makan.
Saat ini sudah ada dua tempat operasional yang berdekatan. Pertama khusus untuk anak dengan umur tiga tahun ke bawah dengan jumlah maksimal 9 orang. Kedua khusus umur 3-5 tahun untuk kapasitas 15 orang.
Fasilitas yang disediakan bukan hanya penitipan semata, tetapi juga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tampaknya bisnis jasa penitipan anak (day care) tengah marak di kota-kota besar. Keberadaan day care bisa menjadi solusi pengasuhan anak bagi para orang tua yang bekerja. Di Jakarta banyak orang tua yang dua-duanya bekerja. Day care bisa membantu mereka tenang, karena anaknya ada yang menjaga selagi mereka bekerja.
Di Jakarta, para eksekutif muda banyak yang tinggal di pinggiran kota banyak yang bekerja ke arah jantung kota. “.
Bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan. Untuk day care kelas menengah-atas, keuntungan usahanya bisa mencapai 40-45%. Sedangkan untuk yang kelas menengah-bawah, leuntungan usahanya bisa sekitar 20%.
Ke depan, prospek bisnis day care akan tetap cerah. Ini seiring dengan perkembangan zaman, yang membuat kesibukan semakin bertambah. Namun, bisnis day care bukan tanpa tantangan. Tantangan utama bisnis ini adalah keluhan dari orang tua, yang bisa saja meruntuhkan reputasi.
Namun tentunya ada cara untuk meminimalisasi komplain orang tua. Misalnya ada day care yang membuka SMS gateway agar apa yang dilakukan si anak bisa terpantau oleh orang tua.