Saat ini produsen mobil sudah mulai ramai memasarkan mobil hidrogen. Ternyata dari wilayah timur Indonesia, mahasiswa jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, sudah berhasil menciptakan prototype mobil berbahan bakar hidrogen.
Sekelompok ilmuwan muda ini menamakan kelompoknya Petroline Teknik Kimia UMI ini berhasil merancang mobil konsep berukuran mini dengan bahan acrilyc dan reaktor berbahan stainless steel dengan bahan bakar dengan memanfaatkan tekanan yang dihasilkan reaksi kimia perpaduan oksigen dan air.
Kelompok Petroline ini terdiri dari lima mahasiswa Teknik Kimia UMI yakni Irfan, Muh. Asrul idris, Andi Rina Ayu Astuti, Fasdilah ali dan Ifa trinoviani.
Menurut Irfan, prototipe mobil temuan mereka ini ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan bakar fosil dan tidak menimbulkan polusi, dengan memanfaatkan daya dorong gas yang dihasilkan dari reaksi bahan kimia hasil racikan timnya yang masih mereka rahasiakan.
“Proyek mobil ini kami akan ikutkan di kompetisi Chem-E-Car yang akan diadakan Maret mendatang di kompetisi chemical berstandar Internasional di kampus Institut Teknologi Surabaya, sementara ini kami belum bisa rincikan bahan kimia yang digunakan,” ujar Irfan.
Sementara menurut Dosen sekaligus Supervisor tim Petroline, Syamsuddin Yami, proses penemuan prototipe mobil bertenaga reaksi kimia ini bersumber dari riset tugas perancangan dari perkuliahan mahasiswanya.
Untuk sementara hasil temuan akademis mahasiswanya masih berstatus konsep prototipe mobil ramah lingkungan yang belum dapat dikomersilkan.
“Proyek Chemi-Car ini bagian dari mencoba mencari sumber energi alternatif, selain dari bahan bakar fosil yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui, dengan menggunakan reaksi kimia yang menghasilkan gas bertekanan,” ujar Syamsuddin.
Sumber : Detik