Masuk Kawasan TNUK Tidak Bisa Sembarangan

by
Masuk Kawasan TNUK Tidak Bisa Sembarangan

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten merupakan hutan tropis terluas di Pulau Jawa yang memiliki obyek wisata alam kaya dengan flora dan fauna.

TNUK salah satu obyek wisata alam yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulun. Selama ini cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.

Masuk ke kawasan Taman Nasional Ujung Kulon tidak bisa sembarangan, harus ada izin dan didampingi petugas dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon.

Wisatawan yang berkunjung, selain bisa menikmati keindahan hutan yang masih asri, udara sejuk, juga dapat menyaksikan aneka flora dan fauna yang banyak diantaranya sudah langka.

Bahkan jika sedang beruntung wisatawan bisa melihat secara langsung badak bercula satu yang hanya hidup di kawasan itu. Tidak ada di belahan dunia lain.

Dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ada tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Ada sekitar 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti merbau (intsia bijuga), palahlar (dipterocarpus haseltii), bungur (lagerstroemia speciosa), cerlang (pterospermum diversifolium), ki hujan (engelhardia serrata) dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang.

Satwa langka dan dilindungi selain badak jawa atau badak bercula satu, juga banteng (bos javanicus javanicus), ajag (cuon alpinus javanicus), surili (presbytis comata comata), lutung (trachypithecus auratus auratus), rusa (cervus timorensis russa), macan tutul (panthera pardus), kucing batu (prionailurus bengalensis javanensis), owa (hylobates moloch), dan kima raksasa (tridacna gigas).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *