Siapa yang tak mengenal buah nanas madu? Buah yang satu ini, memiliki bentuk bulat dan agak kecil, dibanding jenis lainnya. Meski demikian, rasa manis yang dimilikinya tak kalah dan boleh diadu dengan jenis nanas lainnya.
Buah yang banyak ditemui di daerah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini, ternyata sangat digemari oleh masyarakat luas, terutama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek. Tengok saja, berbagai pasar tradisional dan pasar modern, menyediakan buah yang satu ini.
Sebagai daerah yang memiliki luas 996,9 kilometer persegi, Kabupaten Pemalang merupakan wilayah penghasil utama nanas madu. Dua kecamatan yang ada di Pemalang (Kecamatan Belik dan Pulosari), kata dia, telah menjadi sentra produksi tanaman nanas madu.
Pemalang memang menjadikan nanas madu sebagai produk unggulan. Lahan penanamannya yang ada di dua kecamatan itu, saat ini sudah mencapai lebih kurang 500 hektare. Mengingat permintaan yang sedemikian tinggi, telah direncanakan untuk memperluas wilayah perkebunan nanas madu.
Rencana perluasan itu bukan tanpa alasan. Hal itu terkait dengan rencana pihak Pemkab Pemalang untuk mengembangkan wisata agro (Agro Tourism). Terlebih, Pemalang sendiri memiliki beberapa lokasi wisata agro lain yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Pemalang cukup kuat akan wisata alamnya. Karena itulah, dari pemerintah kabupaten sendiri ingin menjadikan Pemalang memiliki branding wisata alam. Pihak pemkab sendiri berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan sarana dan pra sarana pendukung bagi wisatawan yang datang ke Pemalang.
Untuk pengembangan nanas madu sendiri saat ini juga tengah mengintensifkan pengembangan produk olahan dari buah ini, mulai dari minuman ringan, wajik, ogel-ogel, dan dodol.
Hasil olahannya, tentunya bisa dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Pemalang. Dengan begitu, pendapatan pelaku usaha juga ikut terdorong dengan banyak wisatawan membelanjakan uangnya di Pemalang.