NTT Bakal Gelar Festival Tenun Ikat

by
NTT Bakal Gelar Festival Tenun Ikat

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur segera menggelar festival tenun ikat di Pulau Sumba, untuk memancing dan menduniakan hasil kerajinan warga di tanah cendana itu.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya merancang dan memastikan kegiatan itu terlaksana tahun ini. Secara teknis akan diatur oleh dinas.

Kegiatan yang akan melibatkan sejumlah dinas terkait masing-masing pariwisata, perindustrian dan perdagangan serta koperasi itu dimaksud untuk mempromosikan hasil kerajinan tenun ikat warga yang telah bernilai dunia itu kepada publik.

Selama ini hasil kerja tenun ikat warga secara sendiri-sendiri dan mandiri dipromosikan ke sejumlah pihak di sejumlah lokasi. Hal ini memang mendapat sambutan dan antusiasme namun masih sangat terbatas.

Untuk itulah, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memandang penting untuk menggelar kegiatan itu secara terus menerus dengan menetapkan satu model melalui festival.

Secara keseluruhan tiap daerah di provinsi seribu pulau itu memiliki aktivitas tenun ikat dengan kekhasan motif yang menunjukan sebuah keunikan dan keasrian daerah itu.

Irama tenun dengan motif yang berbeda dan khas itu tentu memiliki nilai yang sangat tinggi. Karenannya perlu mendapat tempat untuk sebuah promosi besar-besaran sehingga bisa menjadi sebuah momentum kebangkitan tenunan ikat NTT.

Selain pameran tenun ikat, dalam festival yang dirancang menjadi agenda tahunan itu juga akan memamerkan sejumlah kerjainan masyarakat lainnya, termasuk juga ada segmen ‘fashion show’ bermotif tenun ikat.

Nusa Tenggara Timur, kata Gubernur NTT dua periode itu, sudah layak dipromosi secara lebih luas dan mega, sejalan dengan potensi yang dimiliki di setiap daerahnya.

Panorama alam dengan sejumlah keunikan dan kekhasan pantai, taman laut dan alam penggunungannya telah menjadi salah satu bukti bahwa potensi destinasi wisata di daerah ini melimpah.

Bukan hanya itu, keunikan budaya yang beragam di setiap daerah, telah memberikan sebuah warna kebhinekaan yang khas untuk disimak bagi para penikmatnya.

Simbol-simbol adat dan budaya daerah harus terus dilestarikan dan dipamerkan sebagai salah satu daya tarik wisatwan.

Ada sejumlah daerah di Indonesia telah menjadi tujuan wisatawan hingga ke mancanegara. Dan hal itu harus dijadikan sebagai pengalaman dan menjadi masa lalu pariwisata nasional.

Dalam konteks tersebut, Nusa Ternggara Timur saat ini harus menjadi daerah baru tujuan wisata hingga menjadi masa depan pariwisata nasional. Ada semangat dan harus dikerjakan bersama pemerintah dan masyarakat jadikan NTT sebagai masa kini dan masa depannya pariwisata Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *