Pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terpengaruh dengan nasihat perjalanan dari tiga negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia pascaledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta (14/1/2016).
“Sampai saat ini aktivitas wisatawan di sejumlah destinasi dan obyek wisata lain yang ada di NTT terpantau aman dan lancar dan sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya teror dan ledakan bom yang terjadi di Jakarta,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Parektif NTT, Welly Rame Rohimone di Kupang, Jumat (15/1/2016).
Ia dihubungi terkait sikap tiga negara yakni Australia, Amerika, dan Inggris yang mengeluarkan travel advice kepada warga negaranya yang sedang berada di Jakarta dan dampaknya terhadap arus kunjungan yang berujung pada pencapaian jumlah dan target yang akan dicapai NTT.
Apalagi, lanjut Welly, travel advice atau nasihat perjalanan itu sifatnya sementara. Sementara sebagian besar wisatawan sudah berada di Indonesia termasuk di sejumlah obyek wisata di NTT, baik dari mancanegara maupun nusantara.
“Kunjungan wisatawan itu bukan hanya soal wisatawan mancanegara, tetapi wisatawan nusantara. Makanya meskipun ada nasihat perjalanan yang dikeluarkan oleh negara mana pun tidak akan berpengaruh terhadap pemenuhan target,” katanya.
Apalagi pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sudah mengaktifkan crisis center merespon aksi teror dan ledakan di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), agar tidak meluas dampaknya terutama bagi sektor pariwisata di Tanah Air.
Sebelumnya warga negara Australia diimbau menghindari area yang terdampak ledakan, batasi pergerakan, dan ikuti instruksi pihak setempat. Demikian pula Pemerintah Inggris juga memberikan imbauan kepada warga negara Inggris yang sedang berwisata di Indonesia.
Peringatan itu, menurut Willy Rohimone, sudah ditegaskan Kapolda NTT Brigjen Pol E Widiyo Sunaryo yang memastikan keamanan di provinsi berbasis kepulauan itu kondusif pasca-ledakan bom di Sarinah. “Untuk wilayah NTT kondusif sampai saat ini pascakejadian di Jakarta,” kata Kapolda.
Welly menambahkan, Pemprov NTT berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara. Untuk 2016 NTT menargetkan kunjungan wisatawan 10-15 persen dari total 880.000 jumlah wisatawan yang mengunjungi NTT pada 2015.
Sumber : Kompas