Patung ukiran si Kerei dibuat anak-anak muda Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara diminati sejumlah pejabat Mentawai.
Patung si Kerei ini dijual di pameran Festival Pesona Mentawai yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mentawai yang didukung Kementerian Pariwisata, di Mapaddegat Desa Tuapeijat Sipora Utara, 19-22 April 2016.
Dari tiga patung yang sudah siap saat ini semuanya sudah dipesan.
Tiga patung ukiran yang sudah siap dan dipesan tersebut diantaranya patung ukiran 7 pesan sikerei yang sudah dipesan Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin, tujuh pesan sikerei soal kesehatan menjadi ikon bagi dinas kesehatan sendiri.
Sementara patung sikerei yang memakai tombak dipesan Dandim Mentawai, Letkol. Fithrizal dan patung ukiran sikerei yang memegang parang dan membawa opa’ dipesan Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet.
Saat ini memang masih belum banyak orang yang tahu dengan patung sikerei.
Selain membuat patung sikerei, pemuda Tuapeijat ini juga membuat beberapa kerajinan khas Mentawai seperti gelang, cincin, kalung dan kreatifitas lainnya,” tambahnya.
Semua peralatan yang dipakai untuk membuat kerajinan ini sederhana saja seperti pahat, parang, pisau, pisau raut, amplas kayu dan peralatan manual lainnya.
Rencananya memang akan membuat kerajinan ini secara berkesinambungan, apalagi Festival Pesona Mentawai ini akan dilakukan setiap tahunnya.
Ke depannya, seniman-seniman ini akan dicoba disatukan dalam satu sanggar. Dinas Kelautan dan Perikanan mau membentu bila kita serius untuk membentuk kelompok kreatifitas seni ini.
Harga patung tersebut senilai Rp2 juta dan patung tersebut memiliki atribut pakaian adat Mentawai yang tidak sama dengan budaya yang lain.