Bank Indonesia (BI) melansir bahwa ekspektasi para pelaku usaha terhadap aktivitas ekonomi di Jawa Timur pada triwulan I 2016 diperkirakan masih optimis.
Benny Siswanto Kepala BI Jatim mengatakan, optimisme tersebut utamanya didukung oleh peningkatan pada sektor Perdagangan Hotel dan Restoran (PHR), industri pengolahan, dan industri pertanian.
“Sektor PHR meningkat 3,05 poin. Diikuti oleh industri pengolahan dan pertanian masing-masing sebesar 1,31 poin dan 0,22 poin. Hal ini ditengarai oleh keyakinan beberapa pengusaha akan adanya peningkatan kegiatan ekonomi yang didukung oleh paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah,” kata dia, Jumat (22/1/2015).
Masih positifnya ekspektasi kegiatan ekonomi Jatim pada triwulan I 2016 juga tercermin pada kapasitas produksi. Tercatat, kapasitas produksi Jatim relatif stabil dari 82,80 persen pada triwulan III 2015, menjadi 82,29 persen pada triwulan IV 2015.
“Pada sektor industri pengolahan cenderung meningkatkan kapasitas produksi dari 70,49 persen menjadi 76,52 persen terutama didorong pada peningkatan sub sektor semen dan barang galian bukan logam, barang kayu dan hasil hutan, kimia dan barang dari karet, serta sub sektor logam dasar, besi, dan baja,” ujar Benny.
Sementara itu, untuk Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Jatim, tercatat pada triwulan IV 2015 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Hal ini tercermin dari indikator realisasi kegiatan usaha dengan nilai saldo bersih tertimbang (sbt) sebesar 16,47 persen. Nilai itu lebih tinggi 2,93 persen pada triwulan III 2015.(dop/ipg)