Perayaan Imlek di Nusa Tenggara Barat pada Februari mendatang diharapkan bisa menjadi ajang festival tahunan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Silahturahmi Kebudayaan Tahun Baru Imlek, Bing Hamidy, Jumat (29/1/2016).
“Kalau sukses diharapkan bisa jadi festival tahunan. Supaya ada daya tarik wisatawan ke Lombok,” kata Bing.
Ia mengungkapkan jika acara perayaan Imlek di Lombok merupakan kali pertama yang diselenggarakan untuk umum. Perayaan Imlek di Lombok menurut Bing, sebelumnya hanya diadakan untuk kalangan internal masyarakat keturunan China.
“Kita ingin tunjukkan kebudayaan China dan merayakan bersama-sama masyarakat setempat,” jelasnya.
Dalam acara Silahturahmi Kebudayaan Tahun Baru Imlek 256/2016 ini akan menampilkan kesenian-kesenian berupa atraksi akrobat dari China. Selain itu, pihak panitia juga akan membagikan kuliner-kuliner khas Tahun Baru Imlek yakni kue keranjang dan lontong Cap Go Meh.
Acara tersebut akan diadakan di Perempatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 20 Februari 2016 mulai pukul 15.00 – 22.00 WITA. Adapun kelompok tari daerah juga ikut berkolaborasi dengan menampilkan tarian daerah untuk merayakan Imlek bersama.
Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty sebelumnya mengatakan Lombok memiliki China Town yang berpotensi untuk dipromosikan. Ia mengatakan akan mencoba mengangkat potensi keberagaman kebudayaan di tanah Nusa Tenggara Barat tersebut.
“Padahal di Nusa Tenggara Barat dominan Muslim, tapi bisa menunjukkan toleransi. Itu yang coba kita angkat,” jelas Esty.