Wisata gerhana matahari total diperkirakan bakal meriah. Persiapan yang telah dilakukan sejak dua tahun lalu mulai memasuki aktivitas lapangan. Tidak hanya wisata di darat, tetapi juga di udara dan laut. Sejumlah kapal pesiar akan memasuki Indonesia pada awal Maret.
Bahkan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk telah menerima pesanan sekitar 600 orang dari luar negeri untuk ikut dalam paket wisata gerhana Matahari. Mereka tidak hanya menyaksikan gerhana saja, tetapi juga melanjutkan wisata lainnya.
Ada lima paket wisata gerhana, yaitu Palembang, Tanjung Puting, Bangka Belitung, Palu, dan Balikpapan. Semua paket ini akan didahului atau dilanjutkan dengan paket wisata lain, seperti di Medan, Padang, dan Bali.
Ada wisatawan yang membawa balon udara jadi dari pihak PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk sudah melakukan mempersiapkannya.
Beberapa perusahaan kapal pesiar menawarkan wisata gerhana itu, seperti Orion Cruise, Celedonian Cruise, Coral Princess Cruise, Peter Deilmaan Cruise, Holland America Line, Silversea Discover Ultra, dan Ponant Le Soleal.
Beberapa akan memulai perjalanan dari Singapura, Australia, dan Bali pada awal Maret, tetapi ada juga yang mulai pelayaran akhir Februari.
Manajer Humas PT Pelni (Persero) Ahmad Sujadi mengatakan, Pelni baru mendapat permohonan dari Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman untuk ikut dalam kegiatan gerhana matahari total (GMT).
Dalam undangan yang disebarkan Kemenko Kemaritiman dikatakan, KM Kelud milik Pelni akan melihat GMT dari sekitar Laut Belitung. Kapal akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 8 Maret, dan akan kembali ke Jakarta 10 Maret.
Sampai saat ini penjualan paket wisata yang paling banyak adalah ke Belitung. Di sana para peserta akan diajak untuk melihat obyek wisata lain.
Mereka juga akan diajak wisata bahari. Dengan demikian, paket tiga hari dua malam yang ditawarkan akan padat bagi para pesertanya.