Taman Nasional Baluran Kembangbiakan Banteng Jawa

by

Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengembangbiakkan banteng jawa (bos javanicus) secara semi alami sebagai langkah antisipasi mencegah kepunahan satwa tersebut.

Sejak tahun 2013 hingga sekarang, pengembangbiakan semi alami banteng ini telah melahirkan tiga bayi banteng, yakni dua bayi jantan dan satu bayi betina.

Tetapi satu ekor bayi banteng berkelamin jantan mati pada 2014 sewaktu masih umur dua bulan. Tiga banteng muda itu merupakan hasil pengembangbiakan satu ekor jantan dan dua betina.

Satu banteng jantan dan dua betina itu didatangkan dari Taman Nasional Meru Betiri Jember. Program ini diharapkan bisa menjadi langkah untuk mencegah kepunahan banteng jawa.

Kematian bayi banteng yang diberi nama Gerhana dalam usia dua bulan itu karena induknya tidak mau menyusui. Saat itu dua induk banteng di penangkaran kerap bertengkar.

Untuk mengantisipasi dua induk banteng dengan nama Tina dan Usi agar tidak bertarung, pihaknya kemudian mengambil langkah dengan membuat pagar pemisah di penangkaran.

Banteng jantan yang diberi nama Tekad, dan dua bayi banteng yang masih hidup sampai sekarang diberi nama Doni dan Nina. Keduanya merupakan anak dari indukan Nina, sementara Gerhana dari indukan Usi.

Merawat hewan yang dikenal galak dan suka menyeruduk ini membutuhkan seorang tenaga perawat yang bertugas  merawat dan memberikan makan serta minum di penangkaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *